Pada kesempatan kali ini kita kan mengulas sebuah film mengenai misteri pembunuhan berjudul “Oxford Murders”. Film ini mengisahkan seorang pemuda bernama Martin (diperankan oleh Elijah Wood) yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Oxford. Penyebab utama kedatangan Martin ke Oxford adalah seorang profesor bernama Arthur Seldom yang sekaligus adalah guru yang dikagumi oleh Martin.
Secara kebetulan keduanya bertemu di rumah nyonya Eagleton dan menemukan bahwa nyonya Eagleton baru saja dibunuh. Petunjuk yang ada hanyalah kertas bergambar lingkaran. Kedua orang tersebut terpaksa memutar otak untuk menemukan sang pelaku karena polisi mencurigai mereka sebagai pembunuh nyonya Eagleton. Dengan kepandaian Martin, keduanya berhasil membuat hipotesa tentang petunjuk pembunuhan dan menemukan bahwa lingkaran adalah simbol pertama dari pembunuhan berantai yang akan terjadi.
Tak disangka keduanya tidak mampu menghentikan pembunuhan berantai yang terjadi. Di akhir cerita, Martin mengetahui bahwa dalang pembunuhan berantai ini adalah Seldom. Dia membunuh nyonya Eagleton atas permintaan putri nyonya Eagleton sendiri. Namun karena hipotesa Martin, Seldom mendapat ide untuk menutupi kejahatannya dengan membuat seolah-olah ada pembunuh berantai yang ingin membunuh Seldom dengan menghabisi orang-orang terdekat Seldom terlebih dahulu. Seldom pun membunuh orang-orang tersebut agar hipotesa Martin berhasil dan kesalahannya dilimpahkan kepada orang lain.
Seldom pun berkata kepada Martin bahwa “perfect crime” bukanlah tindakan kriminal yang tidak terpecahkan melainkan tindakan kriminal yang dipecahkan dengan tersangka yang salah.
Mendengar penjelasan Seldom, Martin pun tak mampu untuk mengatakan hal yang sebenarnya kepada polisi karena dia merasa bahwa dia telah ikut ambil bagian dalam merencanakan pembunuhan berantai ini. Misteri pembunuhan ini pun akhirnya menjadi rahasia mereka berdua.
Melalui film ini, Acts ingin mengingatkan bahwa perasaan bersalah dapat menghalangi kita dalam melakukan apa yang benar. Seringkali kita menunda untuk bertobat atau mendekat kepada Tuhan karena iblis menuduh kita dengan semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Kita perlu ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih dan Dia akan mengampuni dosa kita asalkan kita mau mengakui dan benar-benar bertobat.
Author – Kristian Santosa