Jacob – From a Liar to a Prince of God

Kisah cerita dari rencana kasih Tuhan melalui Yesus Kristus salah satunya adalah datang dari keturunan dari seseorang yang bernama Yakub, silsilah manusia yang ke-23 dari keturunan Adam. Cerita Yakub merupakan sebuah cerita yang luar biasa. Bahkan lebih dari sekedar cerita karena hal yang dialami Yakub adalah kisah nyata yang memang benar-benar terjadi dan sangat relevan kepada kita semua.

Kisah Yakub ini sering kali diibaratkan dengan the art of lying atau kisah seorang ‘penipu’ sehingga membuat orang sering kali bertanya apakah Tuhan ‘setuju’ untuk kita menipu dan apakah kita boleh menipu. Bah- kan seringkali orang mengasosiasikan arti nama Yakub dengan ‘Penipu’. Sebenarnya nama Yakub berasal dari kata Yah-Ak-Obe yang berarti ‘Heel Grabber’ atau ‘Pemegang tumit’.

Rasul Paulus di dalam kitab Korintus berkata bahwa kita jangan menjadi penipu atau manipulator , bahkan juga untuk tidak bergaul dengan penipu:

1 Korintus 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepa- da kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama- sama.

Sebenarnya Yakub adalah seorang yang cerdik. Tetapi memang seringkali ia menggunakan kecerdikannya itu dengan menipu. Yesus ada berkata:

Matius 10:16 Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Kisah Yakub mengalami 3 stages atau 3 bagian:

Bagian Pertama – Penipu

Yakub adalah seseorang yang sangat menghargai berkat dari Tuhan. Sering kali kita menganggap remeh berkat dan kasih Tuhan. Yakub sangat treasure berkat dari Tuhan itu, karena itulah ia berusaha membeli hak kesulungan itu dari kakaknya Esau, dan bahkan ia berhasil ‘menyogok’ Esau dengan semangkuk sup merah dan roti. Kemudian ia pun setuju dengan ibunya Ribka untuk bersengkokol menipu ayahnya dengan berpura- pura menjadi Esau.

Memang menipu itu bukan hal yang baik, karena itulah setelah penipuan itu, Yakub harus lari dari rumahnya, hidup sendiri tanpa keluarganya, dan bahkan hidup di dalam ketakutan. Walaupun demikian, kita dapat melihat bagaimana ia sangat menghargai berkat Tuhan itu. Seringkali kita menjadi Esau yang mau dengan gampang ‘menjual’ privilege yang kita punya sebagai anak Tuhan dengan hal-hal yang lain.

Tetapi Tuhan honour Yakub karena iman yang dimilki Yakub itu. Memang Yakub telah menipu ayahnya dan ia harus mengalami kesendirian dan ketakutan karena perbuatannya itu, tetapi karena imannya dan betapa Yakub menghargai dan mengingini berkat Tuhan, Tuhan menunjukan kepada Yakub pengelihatan tangga ke surga serta assurance akan penyertaan dan penggenapan janji Tuhan (Kejadian 28: 15). Dan memang pada akhirnya Yakublah yang mendapatkan berkat Tuhan dan bukan Esau.

Bagian Kedua – Deceived

Pada saat Yakub lari ke rumah pamannya Laban akibat dari menipu ayahnya Isak, Yakub pun ditipu oleh pamannya. Pada waktu Yakub mau dinikahkan dengan gadis pilihannya yaitu Rahel, Yakub ditipu dengan diberikan kepadanya Lea oleh Laban, pamannya. Ini adalah pengalaman yang menyakitkan bagi Yakub untuk menikahi seseorang yang tidak dicintainya.

Bagian Ketiga – Man of God

Bagian ketiga adalah bagian dimana Yakub mengerti bahwa memang ia membutuhkan Tuhan, tanpa Tuhan hidupnya tidak akan pernah sufficient, tanpa Tuhan hidupnya akan selalu ada kesendirian dan ketakutan.

Pada awalnya yang dicari-cari oleh Yakub itu adalah mengejar berkat saja, tetapi akhirnya Yakub pun sadar bahwa yang perlu ia cari sebenarnya adalah Tuhan itu sendiri, karena itu pada saat ia bergumul dengan Allah, ia tidak mau melepaskan Allah lagi (Kejadian 32:22-32). Dan sejak itu namanya dirubah menjadi Israel – ‘for as a prince hast thou power with God and with men’, seorang pangeran Allah.

Hal-hal dahsyat yang dinyatakan Tuhan di dalam Yakub sangatlah luar biasa, bagaimana Tuhan memberikan banyak sekali berkat kambing domba (Tuhanlah penemu ilmu Genetika loh!! – Kejadian 31:12), serta akhirnya ia pun dapat kembali lagi bertemu dan berdamai kembali dengan saudaranya Esau.Yakub mendapatkan bimbingan, berkat yang luar biasa dari Tuhan. Dan karya keselamatan Tuhan ini terus mengalir dari hidup Yakub sampai kepada Kristus.

Biarlah kita dapat seperti Yakub yang begitu merindukan dan menginginkan Tuhan, janganlah kita menjual hak berkat yang Tuhan telah siapkan. Biarlah kita dapat seperti Yakub untuk tidak pernah mau melepaskan Tuhan dari hidup kita, no matter what. Sehingga sama seperti kepada Yakub, Tuhan pun akan dapat berkata juga kepada kita.

Kejadian 28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujan- jikan kepadamu.”

Author – Sucipto Prakoso