Welcome Replique!

Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.- Kejadian 1:26 – 27

Manusia ada bukan hasil evolusi ataupun penjelmaan. Bukti-bukti yang disampaikan teori evolusi begitu ngambang dan terlalu banyak pertanyaan yang tidak terjawab, sehingga lebih mudah untuk menerima bahwa manusia diciptakan, daripada
karena evolusi. Silahkan membaca buku-buku yang membahas secara khusus akan hal ini atau bisa juga dicek di internet. Pakai search-engine dan ketik ‘evolution, creation’, maka akan muncul sites yang membahas hal ini. Dua buah kutipan ditampilkan disini:

“Yet clearly, evolution is not a ‘fact’ in the sense that the man in the street understands the word. Without the time machine, we cannot prove that birds evolve from reptiles … Nor can we prove that natural selection is the mechanism responsible for the whole development of life on earth … ” – Bowler P.J., “Evolution: The History of and Idea”, [1983], University of California Press: Berkeley CA, Revised Edition, 1989, p.357

“Evolution answers some questions but reveals many more questions. Some if these questions at this stage appear to be unanswerable in the light of present scientific knowledge. In common parlance: ‘The more you know, the more you know you don’t know.'” – Price B., “The Creation Science Controversy”, Millennium Books: Sydney, Australia, 1990, p.8

Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan. Bahkan Alkitab menjelaskan seperti apa manusia dijadikan, yaitu menurut gambar dan rupa Allah Pencipta. Sungguh luar biasa pernyataan ini. Kita tidak sembarang diciptakan, tidak asal jadi, tapi dibuat dengan design yang sempurna; yaitu menurut rupa dan gambar Allah.

Judul diatas: Welcome: Replique! Memang sengaja dibuat demikian. ‘Welcome’ mempunyai dua arti; yaitu:

  1.  Selamat datang di Replique Ministry, dan
  2. Selamat datang para Replique. Tentu pertanyaannya adalah apakah/siapakah ‘Replique’ itu?

‘Replique’ adalah bahasa Perancis; bahasa Indonesianya ‘Replika’; dan bahasa Inggrisnya Replica. Replica adalah sebuah kata benda yang menurut beberapa kamus berarti demikian:

A reproduction of a work of art, by the artist that made the original. It is so called to distinguish it from a ‘copy’, which is made by another artist. IN BRIEF: A duplicate executed by the artist himself, and regarded, equally with the first, as an original.

Jadi replika itu bukan sekedar copy, apalagi imitasi, memang bukan aslinya. Replika adalah duplikasi yang dibuat persis sama dengan aslinya (bahan, bentuk, berat, warna, dsb. persis sama) oleh pembuat (artist) yang asli.

Berdasarkan definisi ini dan apa yang Alkitab katakan, berarti kita, manusia adalah replikanya Tuhan. Dibuat segambar dan serupa, dan oleh Sang Pencipta sendiri. Benar-benar luar biasa. Tapi sayangnya karena ketidak-taatan manusia, sehingga ia jatuh dalam dosa, dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Dan gambar dan rupa Allah ini terdistorsi dan terkontaminasi. Nah, melalui pelayanan Replique ini Tuhan ini re-create replika-replikaNya. Manusia yang telah jatuh dalam dosa, yang telah kehilangan kemuliaan-Nya, akan dibentuk kembali supaya menjadi replika-Nya kembali. Segambar dan serupa dengan Dia. Firman-Nya berkata:

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.- Lukas 6:36

Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: ‘Kuduslah kamu, sebab Aku kudus’. – 1 Petrus 1:15 – 16

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. – Matius 5:48

Sama seperti Bapamu … demikianlah kita harus menjadi. Untuk menjadi itu diperlukan proses, tidak instan. Proses yang sering tidak enak, menyakitkan, dan membuat tidak nyaman. Memang lebih enak biar saja, seperti apa adanya saja.
Kalau suka marah-marah, biar saja terus marah. Kalau sensitif, biar saja. Toh itu, adalah ‘saya’ yang Tuhan ciptakan. BUKAN! Tuhan tidak menciptakan kita seperti demikian. Dosalah yang menyebabkan kita seperti itu. DIA ingin kita kembali menjadi segambar dan serupa dengan DIA (murah hati, kudus, dan sempurna). Tetapi tanpa proses kita tidak mungkin menjadi … Harus bersedia diproses, harus mau diubah, harus rela dibentuk kembali.

So, Welcome: Replique!