Cure For The Weary

Letih? Lesu? Ini obatnya!

Kaum muda dikenal karena kekuatan dan energy mereka. Mereka seperti baterai Energizer yang bermoto: “Never say never die”. Tetapi ini Cuma iklan saja. Tidak selalu dan tidak selamanya mereka  mempunyai kekuatan dan energy. (Apalagi saat-saat sekarang ini, dimana banyak assignment due dan dekat-dekat exams).

Dalam ayat 30 pasal 40, Yesaya menggambarkan dua kondisi yang dapat terjadi pada kaum muda, “Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung.” Yesaya mengatakan bahwa mereka, pemuda-pemuda itu yang biasanya kuat dan memiliki kemampuan, pada saatnya akan/bisa lemah. Mereka menjadi lelah dan lesu, bahkan jatuh tersandung.

Namun dalam ayat 29, Yesaya menulis: “Dia memberi kekuatan kepada yang lemah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.” Kaum muda yang tidak melekat kepada Allah dan taat kepada-Nya akan kehilangan berkat dan kebaikan Allah. Mereka yang mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri akan kehilangan sumber semangat dan kekuatannya yaitu DIA yang mengasihi kita semua. Kekuatan dan semangat, Dia-lah yang empunya, dan Dia-lah yang memberinya.

Sepanjang sejarah, Allah banyak memakai kaum muda. Daud dipakai untuk membunuh raksasa Goliat ketika ia masih seorang remaja. Allah menggunakan Daniel yang ketika itu masih muda. Samuel dipakai melayani Allah ketika ia remaja. Timotius mengikuti  Paulus melayani Tuhan pada usia yang sangat muda. Dan saat ini Allah ingin memakai Saudara, yang muda, yang merasa muda. Untuk itu Saudara memerlukan semangat, dan Saudara membutuhkan kekuatan. Darimana datangnya semangat dan kekuatan ini, kita telah mengaetahuinya yaitu dari DIA sendiri. Akan tetapi, bagaimana untuk mendapatkannya?

Yesaya memberitahu kita dalam ayat 31, bagaimana kita dapat memperolehnya, yaitu dengan “menanti-nantikan Tuhan”. Menanti-nantikan disini bukan berarti duduk diam berpangku tangan sambil ngelamun dan bermalas-malasan. Kata menanti-nantikan ini diterjemahkan dari kata Bahasa Ibrani yang mempunyai dua arti: 1. Menunggu, mencari, mengharapkan, menaruh harapan, dan 2. Mengumpulkan, diikat menjadi satu. Jadi menanti-nantikan disini berarti kita menanti dengan sepenuh harapan di dalam Dia dan menjadi satu dengan-Nya.

Jadi jelas sekali, kalau kita menaruh harapan kita sepenuhnya kepada Tuhan dan menjadi satu dengan-Nya, maka kita akan mendapat kekuatan baru. Meski kita berlari-lari, meski kita sudah berjalan jauh, kita tidak akan menjadi lesu dan kita tidak akan menjadi lelah.

David Sizer adalah sama seperti siswa yang lainnya yang kuliah di Victory Bible Institute di Amerika, hanya ia pada saat itu telah berusia 96 tahun. Sementara siswa lain begitu lelah pada akhir minggu sehingga mereka tidak sanggup menghadiri kebaktian hari minggu, David malah melakukan pelayanan penjara serta panti jompo setiap minggunya. Meski umurnya sudah cukup lanjut, tetapi David tidak letih dan tidak lesu. Dia tahu obatnya.

Kelesuan bukanlah hanya keletihan pada tubuh jasmani, tetapi adalah juga sikap batin/pikiran. Apabila roh dan pikiran kita diperbarui dengan menanti-nantikan Tuhan, Ia akan menanamkan kekuatan ke dalam roh kita, dan tubuh kita akan dipacu oleh Roh yang sama, yang membangkitkan Kristus dari kematian-Nya. Dari dalam sampai bagian luar kehidupan kita, kita akan memiliki kekuatan! Dia akan memnuat kita yang tidak berdaya menjadi orang yang memiliki kuasa Allah.

Apabila Allah memberitahu kita untuk melakukan sesuatu dan kita menanti-nantikan Dia, Ia akan memperbarui kekuatan kita. Sementara kita melayani Tuhan, kelemahan kita diganti dengan kekuatan-Nya. Mekanisme kerohanian kita perlu diperbaharui dengan kehidupan Yesus Kristus yang mengalir terus dalam diri kita. Tingkat kekuatan kita dapat diubahkan, dari kondisi hari ini menjadi suatu kondisi yang lebih baru jika kita bersedia menanti-nantikan Tuhan.

Allah mengasihi dan memulihkan jiwa-jiwa yang hancur. Apabila Tuhan adalah Juruselamat anda, Ia akan membimbing anda ke air yang tenang, dan Ia akan memulihkan jiwamu. Ia akan membawa anda ke tempat dimana anda akan dikenyangkan dan dikuatkan. Ia akan mengisi baterai anda kembali (jauh lebih hebat dari Energizer) sementara anda menanti-nantikan Tuhan! Duduklah dikaki-Nya, nantikanlah Dia dengan penuh pengharapan, dan menjadi satulah dengan Dia.

Author – Alicia Tani